Jadi ceritanya, aku dapat “welcome gift” dari Beautynesia karena sudah bergabung di sana. Nah, hadiahnya adalah si cream cantik ini.
Kubilang cantik, karena memang begitu melihat kemasannya, aku merasa ini adalah sebuah produk dengan desain kemasan yang elegan. Dengan bahan seperti kaca berwarna silver dan ada aksen warna pink muda dengan gambar bunga sakura yang apik.
Kemudian aku baca lebih lanjut keterangan mengenai produk ini di websitenya.
Klaim yang diberikan krim ini adalah :
SAKURA COLLAGEN ANTI AGE`S CREAM
Sakura Collagen is Anti AGE`s cream enriched with Sakura Extract, Collagen, Sodium Hyaluronate, Pro Vit B5 and Vitamin E for nourishes, moisturize skin and helps to disguise the signs of aging.
CHARMING SKIN WITH ANTI AGE`S
Sakura Collagen Cream is an Anti AGE`s product that works by protecting skin with nutrition and by moisturishing your skin so that it will helps to disguise the signs of aging. Sakura Collagen Cream has been clinically proven effective to disguise the signs of aging and soft on the skin to keep your skin charming.
Wiih, ga sabar doong pengen nyoba!
Oke, akhirnya karena penasaran, aku langsung membuka kemasannya. Jadi setelah kita putar tutupnya, kita akan mendapati tutup lagi untuk melindungi kualitas cream di dalamnya. Cream ini berwarna pink muda dan memiliki tekstur yang ringan. Aku langsung mencoba dengan mengoleskannya di punggung tangan. Terasa sekali kandungan collagen nya, karena begitu di oles, langsung terasa kulit lebih halus seperti habis dipakaikan bedak.
Sayangnya, aku agak terganggu dengan wangi produk ini. Menurutku, ia memiliki wangi yang sekilas seperti bau sulfur. Hanya sedikit sebenarnya bau aneh itu, tertutup dengan wangi lembut floral, tapi tetap mengganggu di penciumanku.
Nah, sayangnya, karena saat paket dari Beautynesia ini datang, aku baru saja membeli krim malam, jadilah aku menunda untuk memakainya langsung di wajah.
Singkat cerita, aku baru menyadari bahwa ternyata produk ini tanggal kadaluarsanya sudah dekat, yaitu Oktober 2018. Waaah, harus kejar tayang dong ini ya. Kalau sampai ga dipakai kan jadinya mubadzir ya.. Hiks..
Jadilah, aku mencoba krim ini untuk kupakai di slot moisturizer pagi dan malam mulai tanggal 20 September kemarin.
First impression, aku menggunakan krim ini di siang hari, tidak ada rasa yang istimewa, seperti kulit lebih kenyal atau sejenisnya. Muka ku juga aman, tidak ada gatal-gatal, minyak alhamdulillah juga terkontrol, tidak menjadi lebih banyak dari biasanya. Ok, berarti krim ini lulus uji hari pertama, bisa dipakai lanjut nih.
Setelah hari ke-3 pemakaian, kebetulan aku harus menggunakan makeup. Nah, ternyata, aku kaget banget, karena mukaku halus banget sangat dipakein makeup. Bener-bener teksturnya bisa rata dan kelihatan flawless. Padahal aku memakai produk makeupku yang biasa dan biasanya hasilnya ga se wow itu. Waah, jadi ge er ni, apakah ini karena krim sakura collagen? Atau memang kondisi kulitku sedang sangat prima? Uhuk uhuk.. *maaf keselek.
Lanjut, hari ke-5 pemakaian, tiba-tiba aku merasa kulitku lebih sensitif dari biasanya. Rasanya seperti panas cekit-cekit. Aku tidak tahu karena pengaruh krim ini, atau karena cuaca Pekanbaru yang belakangan ini kalau siang, panasnya membuat istighfar. Kemudian di malam harinya, aku menyadari mulai tumbuh jerawat dan bruntusan di area bawah rahangku.
Wah.. berarti memang ada sesuatu nih yang membuatku jadi sensitif dengan krim ini.
Jadi akhirnya aku memutuskan untuk menghentikan pemakaiannya sebelum kulitku menjadi lebih parah.
Keesokan harinya, aku ganti moisturizerku dengan krim Apieu Madecassoside. Alhamdulillah, hari itu rasa panas cekit-cekit mereda, dan hari ini, bruntus sudah mulai mereda, karena aku bisa ngerasain kulit di area bawah rahangku sudah mulus kembali.
Sedih untuk mengatakan, kulitku ga bersahabat dengan krim Sakura Collagen ini. Padahal udah sempat ge er, karena memang aku ngerasain kulitku beneran halus banget saat pakai makeup dan itu beneran WOW!
Bisa jadi krim ini kurang memenuhi kebutuhan kelembaban untuk kulitku yang sensitif, atau mungkin ada kandungan lainnya yang memicu alergi di kulitku, sehingga membuatnya terasa perih.
Akhir cerita, aku harus say goodbye pada krim unyu ini. Kebetulan karena udah mau kadaluarsa juga. LOL.
Mungkin untuk kalian yang tidak bermasalah dengan sensitifitas kulit, bisa mencoba krim ini. Karena memang efek collagennya bagus banget. Di olesan pertama aja sudah langsung terasa halusnya. Tapi untuk kalian yang memiliki kulit sensitif seperti aku, ada baiknya mencari versi tester dari produk ini sebelum membeli kemasan utuhnya.
Karena setelah investigasi di Tokopedia, ternyata harga krim ini sekitar Rp 400,000 ,- . Bisa dikatakan cukup mahal juga untuk ukuran produk lokal Indonesia yah.
Nilai yang aku berikan :
2.5 / 5
Siapa yang udah pernah nyoba krim ini juga?
Yuk ceritain pengalaman kamu di komentar yaah! :*
disclaimer : ini adalah produk yang didapatkan dari sponsor, tetapi review yang saya berikan adalah sepenuhnya hasil jujur yang diperoleh berdasarkan pemakaian produk ini.