Memulai Skincare

Sekarang lagi demam banget nih ya, segala hal berbau Korea, termasuk skincare ala-ala artis Korea.

Wajar banget karena kalau liat pemain di drama Korea itu, cewek dan cowok mukanya glowing putih muluuuuss necurel, siapa yang ga kepengen coba?

Jadilah banyak banget beterbaran beraneka brand skincare asal luar negeri seperti Korea , USA, dan negara lain yang menawarkan perbaikan kulit yang bisa diusahakan dengan memakai “Skincare Routine” .

Sayangnya , ternyata masih banyak yang belum paham betul gimana harusnya memulai skincare routine nya. Mau mulai dari mana? Beli apa aja? Stepnya sampai berapa?

Nah!

Mari kita bahas satu persatu yuk, dari mana kita bisa memulai skincare routine kita supaya ga salah beli produk yang malah bikin kondisi kulit makin memburuk.

1. Mulai Sekarang

Sama seperti teori lain , yang merupakan jawaban kalau ada pertanyaan : “Bagusnya mulai dari kapan ya?” . Mulai dari sekarang! . Tidak peduli berapa umur kita sekarang, mulai dari sekarang.

Untuk kalian yang masih dibawah 20 tahun, atau 20 tahun lebih dikit , mungkin berpikir, ah, mukaku baik-baik aja kok, nanti aja lah mulai ribet mikirin skinker kalau udah umur 25. Eits.. yakin nih? Atau bahkan yang mikir, nanti aja lah kalau udah umur 30 baru mulai pakai produk perawatan kulit.. SERIUS??
Padahal banyak banget yang berharap bisa sadar untuk merawat kulit lebih muda dari umurnya sekarang, karena semakin tua, kemampuan tubuh (termasuk kulit) untuk meregenerasi sel-sel itu semakin lambat. Itu berarti, kalau sekarang masih muda, kulit keliatannya baik-baik aja ga ada masalah, maka semakin tua kamu akan semakin mengalami banyak masalah kulit kalau tidak mulai dijaga dari sekarang.

Bagi yang umurnya sudah memasuki akhir 30, dan baru mulai terpikir untuk pakai produk skincare, tenang aja, tidak ada kata terlambat kok. Jangan ngebayangin kulit bakalan langsung mulus seketika, atau semua jerawat dan flek hilang sekejap tapi ya. Semua ada prosesnya.

Yang penting adalah, kita harus sadar, berapapun umur kita sekarang, sekarang adalah waktu yang paling baik untuk memperhatikan dan menjaga kesehatan kulit kita terutama wajah. Semakin muda semakin baik. Karena kulit kita adalah investasi, dan hasil investasi terbaik adalah yang dimulai semenjak muda.

baca juga : Skincare 101 by Mollie part 1

2. Kenali Jenis Kulit

Sudah tau jenis kulit kalian apa? Ini adalah jenis-jenis kulit wajah secara umum, beserta ciri – ciri nya :

• Kulit Kering memiliki ciri wajah sering bersisik, mengelupas, atau kasar.
• Kulit Berminyak memiliki ciri wajah sering mengkilap, berminyak dan seringkali memiliki pori-pori besar.
• Kulit Kombinasi memiliki ciri kulit wajah kering di beberapa bagian (pipi contohnya) dan berminyak di bagian yang lain (jidat, hidung, dagu) .
• Kulit Sensitif memiliki ciri wajah sering terasa cekit-cekit, sensasi terbakar, atau gatal setelah memakai makeup atau produk kecantikan lain.
• Kulit Normal memiliki ciri kulit wajah yang seimbang, bersih dan tidak sensitif, atau biasanya kalau kalian merasa wajah kalian baik-baik saja, itu berarti kulit kalian berjenis normal.

Gimana? Ada yang cocok?

Suka ada yang bingung ga sih, “Dulu pas kuliah, kulit wajahku berminyak. Sekarang udah punya anak, kok jadi suka ngelupas gitu ya?”.

Jawabannya adalah, karena kondisi kulit kita bisa berubah dipengaruhi oleh berbagai faktor ; usia, hormon, kondisi lingkungan, makanan, kondisi kesehatan, dll.

Semakin tua, wanita biasanya merasa kulitnya menjadi semakin kering. Tapi banyak juga yang semakin tua justru merasa semakin berminyak, pori-pori makin besar, atau mengalami jerawat dan aneka breakout seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, bukan usia yang menentukan perawatan apa yang harus dilakukan untuk kulit, tetapi jenis kulit.

3. Mulai dengan Basic Skincare

Oke, sekarang udah semangat untuk mulai skincare, udah tau juga jenis kulitnya apa, terus, bagusnya beli apa dulu ya?

Selalu mulai dari yang basic atau mendasar. Untuk perawatan kulit, yang paling mendasar itu adalah :

• Bersihkan wajah dengan pembersih yang lembut setiap pagi dan malam hari. Gimana definisi pembersih yang lembut? Pembersih yang lembut adalah yang tidak membuat kulit menjadi kering.
  Beberapa jenis surfaktan yang biasa dipakai di produk pembersih membuat kulit kita bermasalah. Masalah yang bisa timbul antara lain; kulit menjadi kering, iritasi (ada rasa gatal atau kulit yang tertarik setelah mencuci muka), dan berubahnya pH kulit (kulit yang baik memiliki pH yang rendah di kisaran angka 5, dan bersifat asam).
  Jadi mulai sekarang, jangan lupa untuk memperhatikan komposisi bahan (ingridients) yang ada di produk skincare kita ya. Untuk pembersih, bahan surfaktan yang bisa ditoleransi kulit antara lain :

* sodium laureth sulfate (SLES), terutama yang dikombinasikan dengan cocoamidopropyl betaine (CAPB) . (jangan terbalik dengan SLS - sodium lauryl sulfate ya! ini justru buruk untuk kulit)
* sodium cocoyl isethionate
* alkyl sulfosuccinates (atau “XX succinate” di daftar bahan)
* alkyl sarcosinates

• Jangan lupa selalu pakai sunscreen dengan broad-spectrum (ada proteksi untuk UVA , UVB dan PA+++) dengan kandungan SPF minimal SPF 30 di area wajah, leher, dan semua bagian tubuh yang terbuka dan kena sinar matahari.
  Memakai sunscreen ini bukan cuma untuk kalian yang bekerja atau keluar rumah. Ibu rumah tangga, atau kalian yang lagi liburan di rumah aja, juga wajib pakai sunscreen loh. Panas matahari yang memantul dari tanah/permukaan lain, dan juga panas api kompor juga bisa membuat kita terkena efek buruk radiasi sinar UV. Sedangkan untuk cahaya lampu, dan benda-benda elektronik lain seperti tv , hp, tablet, walaupun sudah dinyatakan aman dari radiasi UV yang berbahaya (sumber ncbi), namun tetap memakai sunscreen adalah tindakan preventif untuk menjaga kesehatan kulit. Siapa tau pas lagi semedi di rumah, tiba-tiba ada kang paket manggil-manggil karena ada paket baru dateng, jadi kena sinar matahari juga deh. Ye kan? 😀
• Pakai pelembab yang sesuai dengan jenis kulit kita.
  * Pelembab cair dan gel cocok untuk jenis kulit berminyak.
  * Pelembab dengan bentuk lotion cocok untuk kulit normal dan kombinasi.
  * Pelembab dengan bentuk krim cocok untuk jenis kulit kering.
  * Untuk kulit acne prone (rawan berjerawat) , pilih yang kandungannya non comedogenic yang berarti lebih aman dan tidak mudah menyumbat pori-pori.
  Gimana cara milih pelembab yang bagus? Cari yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, serta bahan-bahan yang memelihara dan bisa mengembalikan kesehatan lapisan pelindung kulit .

Ngomongin tentang pelembab, sebenarnya pelembab itu ada 3 jenis.

* Humectants, pelembab jenis ini bekerja dengan menarik dan mengikat air dari lapisan terdalam kulit

* Emollients, pelembab jenis ini mengandung minyak (lemak) yang secara natural ditemukan pada kulit, dan membuat kulit lembut dengan cara melubrikasi kulit

* Occlusives, pelembab jenis ini membentuk lapisan hydrophobic untuk mengurangi hilangnya air dari lapisan kulit .

Contoh Jenis-Jenis Bahan Moisturizer

Terus pakai pelembab yang mana dong? Untuk yang baru awal mencoba, bisa ngikutin panduan milih pelembab berdasarkan jenis kulit di atas. Kalau kalian udah mulai jago dan pengen nyobain jenis-jenis pelembab lainnya, silahkan, dan pastinya asik banget!

baca juga : Skincare 101 by Mollie part 2

4. Jangan Percaya Iklan

Kadang saat kita melihat kulit model iklan yang glowing kece banget , bikin kita langsung kepengen beli produk yang di iklanin. Ya khaaan?
Nah, pliss selalu ingat-ingat pesan mollie ya, semua model , artis, selebgram, yang jadi model untuk produk skincare itu pasti udah dipoles dan dibuat sedemikian rupa supaya keliatan bagus untuk di foto / video. Apalagi dengan banyak dan mudah didapatkannya aplikasi untuk edit foto supaya jerawat dan dosa-dosa lain di wajah ga keliatan.
Selalu ingat : “Kulit yang sehat dan terawat itu butuh komitmen, bukan keajaiban”.

5. Sabar

Kok ada poin sabar untuk mulai skincare? Ya, karena seperti yang sudah aku bilang tadi, bahwa kulit sehat itu butuh komitmen karena kita tidak akan bisa dapetin kulit wajah impian dengan murah dalam waktu satu malam.

Perawatan kulit mahal yang dipake artis hollywood aja hasilnya ga ada yang keliatan dalam waktu semalem siiss.. apalagi perawatan rumahan yang beli di warung! 😀
Jadi, tanamkan lah tekad untuk selalu bersabar yaa. Hehehe..

Karena sekali kalian berkomitmen untuk merawat kulit, berarti kalian juga siap berkomitmen untuk sabar menghadapi berbagai cobaan breakout saat hormon haid datang, atau saat ga cocok pakai produk baru . Semangaaaat! (ini nih ngomong ke diri sendiri banget -_-‘)

6. Hidup Sehat

Serangkaian niat dan produk udah kamu siapin. Terus masih doyan begadang, makan gorengan segambreng, ga mau makan sayur, atau bahkan ngerokok?
Bye! Wassalam aja lah kalau gitu.

Kulit yang sehat dan glowing, selain dirawat dari luar dengan aneka produk kecantikan, juga perlu perawatan dari dalam dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur , buah, serat tinggi. Yang penting juga adalah dengan cukup tidur dan menghindari rokok dan alkohol yang membuat kulit cepat menua.
Itu dia kira-kira poin mendasar untuk memulai perawatan kulit. Kalau kamu merasa udah menguasai dasar skincare kamu, kamu bisa menambahkan layer produk perawatan lain seperti exfoliasi , aneka serum, essence, spot treatment, masker, dll. Sudah siap untuk punya kulit sehat dan terawat ?
Hati-hati ketagihan yaaa!

Yang mau diskusi, atau ada pertanyaan, boleh langsung tanya di kolom komentar gengs.

Referensi :

1. LabMuffin. Accessed online on 10/18/18 at https://labmuffin.com/how-to-choose-gentle-cleanser/.

2. PaulasChoice. Accessed online on 10/18/18 at https://www.paulaschoice.com/expert-advice/skincare-advice/basic-skin-care-tips/when-to-start-skincare-routine.html.

3. Medscape. Accessed online on 4/27/17 at http://emedicine.medscape.com/article/911574-treatment.

4. Skincarebyalana. Accessed online on 10/18/18 at https://www.skincarebyalana.com/blog/new-skincare-routine-how-to/.

5. Webmd. Accessed online on 10/18/18 at https://www.webmd.com/beauty/glowing-skin-18/slideshow-skincare-routine.

6. Atopicdermatitis. Accessed online on 10/18/18 at https://atopicdermatitis.net/moisturizers-emollients/.

7. LabMuffin. Accessed online on 10/19/18 at https://labmuffin.com/hydration-vs-moisture-whats-the-difference/.